Kebo Jalang adalah makhluk mitologi dalam kepercayaan masyarakat Dayak di Kalimantan yang dipercaya sebagai sosok kerbau gaib yang memiliki kekuatan mistis dan sering dianggap sebagai pertanda buruk atau malapetaka. Kata "kebo" berarti kerbau, sementara "jalang" berarti liar atau tidak terkendali. Dalam cerita rakyat, Kebo Jalang digambarkan sebagai kerbau besar berwarna hitam legam dengan mata merah menyala dan aura menyeramkan, yang muncul di tempat-tempat keramat atau wilayah yang dianggap terlarang.
Makhluk ini dipercaya muncul ketika manusia melanggar pantangan adat atau merusak alam tanpa izin leluhur. Kehadirannya dianggap sebagai peringatan atau hukuman dari dunia gaib. Dalam beberapa versi cerita, Kebo Jalang diyakini dapat menyebabkan bencana alam, wabah penyakit, atau musibah besar jika tidak dihormati atau jika masyarakat gagal menjaga keseimbangan dengan alam.
Untuk menenangkan Kebo Jalang, masyarakat Dayak melakukan ritual adat dengan memberikan sesajen di tempat-tempat keramat atau memanggil dukun adat untuk berkomunikasi dengan dunia roh. Ritual ini bertujuan untuk memohon pengampunan dan memulihkan harmoni antara manusia, alam, dan dunia gaib.
Kebo Jalang juga sering digunakan sebagai simbol dalam budaya Dayak untuk mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam, mematuhi hukum adat, dan menghormati leluhur agar terhindar dari malapetaka dan menjaga keseimbangan kehidupan.