...
...

Gumanthong tradisional

Rp.1,000,000

Jumlah
  • JUMLAH: 1
  • BERAT: 100 Gram
  • Category: amulet
Keterangan Produk

Guman Thong, yang berarti "Anak Laki-Laki Emas" dalam bahasa Thai, adalah figur atau jimat dalam kepercayaan rakyat Thailand yang diyakini membawa keberuntungan dan kekayaan bagi pemiliknya jika dipuja dengan benar. Praktik ini tidak termasuk dalam ajaran Buddha arus utama, tetapi populer di Thailand karena pengaruh animisme yang meluas.

Asal Usul dan Praktik Tradisional:

Secara tradisional, Guman Thong dibuat dari janin bayi laki-laki yang meninggal dalam kandungan. Menurut manuskrip Thai kuno yang digunakan oleh praktisi sihir hitam (Saiyasat), janin tersebut diambil dari rahim ibunya, kemudian dibawa ke pemakaman untuk menjalani ritual khusus. Tubuh janin dipanggang hingga kering sambil diiringi dengan mantra-mantra magis. Setelah ritual selesai, tubuh yang telah dikeringkan dilapisi dengan pernis dan daun emas, sehingga disebut "Guman Thong," yang berarti "Anak Laki-Laki Emas."

Perkembangan Modern:

Saat ini, praktik menggunakan sisa-sisa manusia untuk membuat Guman Thong ilegal. Sebagai gantinya, figur Guman Thong modern dibuat dari bahan seperti kayu, logam, atau tanah liat, dan diberkati oleh biksu atau praktisi spiritual untuk menanamkan roh anak di dalamnya. Meskipun demikian, masih ada kasus di mana praktik tradisional ilegal terungkap, seperti penemuan janin yang dipanggang dan dilapisi emas di Bangkok pada tahun 2012.

Kepercayaan dan Praktik Pemeliharaan:

Pemilik Guman Thong biasanya memperlakukan figur ini seperti anak sungguhan, memberikan persembahan berupa makanan, minuman, mainan, dan pakaian. Mereka percaya bahwa dengan merawat Guman Thong dengan baik, roh di dalamnya akan memberikan perlindungan, keberuntungan, dan kekayaan. Beberapa pemilik bahkan mengajak Guman Thong dalam aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja atau bepergian, untuk memastikan roh tersebut merasa dihargai dan bahagia.

Kontroversi dan Perspektif Budaya:

Meskipun populer, praktik Guman Thong kontroversial dan sering dianggap sebagai bentuk sihir atau takhayul yang tidak sesuai dengan ajaran Buddha. Beberapa kasus kriminal terkait dengan pembuatan Guman Thong ilegal telah dilaporkan, menimbulkan kekhawatiran tentang etika dan legalitas praktik ini. Namun, bagi banyak orang Thailand, Guman Thong tetap menjadi bagian integral dari kepercayaan dan tradisi budaya mereka, mencerminkan perpaduan antara animisme dan agama dalam masyarakat Thailand.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena serupa yang dikenal sebagai "Luk Thep" atau "Anak Malaikat," yaitu boneka anak yang diyakini membawa keberuntungan dan diperlakukan seperti anak sungguhan oleh pemiliknya. Meskipun tidak memiliki asal-usul yang sama dengan Guman Thong, Luk Thep mencerminkan kelanjutan kepercayaan pada roh anak dalam budaya Thailand.

Secara keseluruhan, Guman Thong mencerminkan kompleksitas kepercayaan dan praktik spiritual di Thailand, di mana tradisi kuno dan kepercayaan modern saling berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.


Komentar

Tinggalkan Komentar




Produk Lainnya